Beberapa bulan lalu, saya mendapat notif di HP kalau akun PayPal saya kena limit temporer.
Artinya, aktivitas transaksi saya dibatasi, di mana saya masih bisa menerima uang tetapi tidak bisa mengirim, menarik, dan mengapa-ngapain uang tersebut.
Penyebabnya, karena PayPal punya sistem threshold yang mana ketika jumlah transaksi kita sudah mencapai nilai tertentu, PayPal akan meminta sejumlah bukti valid bahwa akun tersebut memang milik kita.
…dan sampai proses tersebut selesai, PayPal akan membatasi transaksi akun kita.

Sebenernya cara mengatasinya mudah, kita cuma perlu mengupload beberapa dokumen yang diminta sebagai bukti semua data diri kita sesuai.
Dokumen yang dibutuhkan ada dua:
- ID Card (KTP/SIM) sebagai bukti identitas.
- Bukti pembayaran listrik, PDAM, internet, atau bukti kepemilikan rekening bank sebagai bukti bahwa ybs memang beralamat di situ.
Nah, berhubung KTP saya masih ikut alamat orangtua, maka saya ngga bisa pakai bukti pembayaran listrik. Maka saya pake bukti kepemilikan rekening bank.
Jadi saya pakai KTP dan scan buku rekening.
Setelah itu, PayPal akan meminta waktu 2-3 hari kerja untuk memverifikasi data kita.

Udah gitu doang?
Seharusnya sih iya, cuma gitu doang.
Tapi, ngga semua hal berjalan seperti yang seharusnya…
Tiga hari berlalu, akun PayPal saya masih juga belum lepas dari limit.
Lima hari berlalu…
Satu minggu berlalu…
Setelah itu, saya melupakan urusan ini karena sibuk sama persiapan nikah.
Tapi kemudian saya keinget ada sejumlah dana yang lumayan bisa nambahin biaya nikah di PayPal. Jadi yaudah deh saya urusin dulu.
Saya kirim email ke PayPal begini:


PayPal bales begini:

Ternyata, bukti kepemilikan rekening bank harus dengan rekening koran, tidak cukup dengan scan buku rekening atau screenshot aplikasi m-banking saja.
Kemudian, saya aktivasi rekening koran ke bank mandiri.
Yang saya ngga tau, rekening koran ini berupa file pdf dan dikirim tiap awal bulan via email.
Yah, masa’ harus nunggu awal bulan sih?
Saya muter otak. Gimana caranya biar dana yang ada di PayPal bisa segera dicairkan…
Udah tanggal 18 November, sementara saya nikah tanggal 1 Desember.
Akhirnya saya menghubungi CS PayPal via telepon.
Ngehubungin CS PayPal via telepon juga lumayan sulit nyambungnya, mungkin rebutan ato antreannya lagi banyak.
Setelah beberapa percobaan, akhirnya terhubung sama mas-mas beraksen India.
Setelah saya jelasin kronologinya, akhirnya si mas-mas CS ini menyarankan untuk pakai surat domisili aja.
Lalu dikirim ke alamat email PayPal yang khusus untuk upload-upload dokumen.
Wih, kebetulan, saya udah punya surat domisili yang sebelumnya udah saya siapin buat ngurus dokumen pernikahan.
Ngga pake lama, langsung saya scan dan kirim ke alamat email yang diminta.

Setelah melakukan apa yang mas-mas CS instruksikan, pikiran jadi agak tenang…
Eh, ngga taunya lepas limitnya juga di tanggal 16 Januari. Bangke.
